![]() |
Patung GWK |
Tak hanya itu, di GWK terdapat teater seni yang menampilkan berbagai jenis kesenian dan tarian bali setiap harinya. Tertarik berkunjung ke sana? Anda perlu membayar tiket masuk sekitar Rp 115.000 per orangnya.
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu bangunan bersejarah Indonesia yang terletak di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Patung yang menjadi ikon Bali ini memiliki sejarah yang menarik untuk disimak.
Untuk mengenal lebih lanjut tentang patung yang menjadi ikon Bali, mari simak serba-serbi tentang sejarah patung GWK berikut ini.
Sebelum membahas tentang sejarah patung GWK, mari mengintip profil patung megah ikon Bali ini. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Badung, patung GWK berdiri di atas bukit batu kapur setinggi 263 meter di atas permukaan laut yang berada di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana seluas sekitar 250 hektar. Patung megah maskot Bali ini diresmikan Presiden Jokowi pada 22 September 2018.
Ketinggian Patung GWK mencapai 121 meter dengan berat 4.000 ton yang terbuat dari bahan tembaga, baja, dan kuningan. Dengan ketinggian yang melebihi Patung Liberty (93 meter), membuat patung GWK dapat terlihat dari radius hingga 20 km sehingga dapat dilihat dari Kuta dan Nusa Dua.
Patung GWK adalah patung Dewa Wisnu yang menunggang Burung Garuda. Dibangun setinggi 75 meter, dengan pondasi 70 meter tinggi sayap burung Garuda yang membentang selebar 66 meter. Patung yang merepresentasikan Dewa Wisnu sedang menunggangi Burung Garuda ini dibuat oleh I Nyoman Nuarta dalam waktu hingga 28 tahun.
Sumber; https://www.gerbangnalar.com/
https://www.cimbniaga.co.id/
https://news.detik.com/
Oleh: Agastya Fellisiano/9A/26